Korea Trip (Day 2)

Pagi itu kami mau ke Jagalchi Market. Ini pasar ikan paling besar di Korea. Jaraknya cuma sekitar 15 menit jalan kaki dari hotel. Waktu mulai dekat Jagalchi, mulai banyak restoran seafood.

Restoran seafood

Penjual rumput laut

Dari situ bisa lihat laut juga, hati-hati becek…sepatu bisa basah.

Pemandangan laut

Banyak penjual seafood outdoor…seru lihat seafood dan ikan yang dijual!

Kerangnya besar-besar!

Para penjual seafood outdoor.

Waktu sampai di sana, agak bingung juga…gedung tempat makan seafood yang mana? Menurut internet yang bentuknya seperti layar, tapi ternyata gedung itu sedang renovasi. Kami pun ke gedung lainnya ShinDonga Marine Products Market…. Nah di sana baru ada penjual seafood.

Gedung ini sedang direnovasi

ShinDonga Marine Products Market, akhirnya makan di sini.

Kalau nonton di youtube orang-orang belanja seafood di lantai 1 kemudian dibawa ke lantai 2 untuk makan.  Ada juga yang langsung pesan di lantai 2. Waktu kami masuk di lantai 1… wah….pilihan seafoodnya banyak sekali, ada menunya juga beserta daftar harga.

Suasana lantai 1, segala macam jenis hewan laut ada!

Menu di lantai 1

Karena tidak bisa menentukan pilihan kami naik ke lantai 2. Sepi…. Belum aja pengunjung, saat itu jam 9-an. Tapi langsung ada 2 ibu yang tanya, mau makan apa dan kasih lihat menu bahasa Inggris. Saya pesan 2 menu : raw octopus dan grilled yellow croacker, masing-masing KRW 30,000.

Menu

Kalau di youtube kan selalu dikasih lihat banchannya melimpah… eh, ternyata banchannya untuk 2 menu yang kami pesan cuma begini : kacang tanah rebus, acar jamur kuping dan potongan wortel dan kohlrabi (atau lobak?) mentah. Agak mengecewakan sih. Raw octopusnya juga gak gerak-gerak… Cuma ada sedikit gerakan saja, jangan-jangan sudah hampir mati waktu dipotong? Ikannya cukup enak lah. Cuma menurut saya total KRW 60,000 (plus KRW 1,000 untuk 1 porsi nasi) sih mahal untuk 1 ekor octopus dan 2 ikan. Aaaah…. ketipu gak sih?

Octopus dan sedikit banchan. Hiks.

Ikan yellow croacker

Pemandangan dari lantai 2

Setelah makan, jalan-jalan sekitar Jagalchi.

Ada tukang odeng di jalan, banyak pembelinya…maklum udara dingin.

Tukang buah, strawberrynya bagus-bagus, berbagai macam ukuran.

Ada toko odeng Goraesa Fishcake, tokonya langsung kelihatan karena ada odeng raksasa di depannya.

Toko Goraesa Fishcake.

Macam-macam odeng di-vacuum packed.

Odeng hampers….

Kalau ini odeng siap makan. Nanti sama kasirnya dipanaskan di microwave. Enaaak!!

Dari situ kami mau ke Gamcheon Culture Village. Jalan ikuti petunjuk Naver map sampai ke halte trus naik minibis no 1-1. Bayar pakai T-money. Begitu kami masuk supir bis langsung ribut ‘Maseke, maseke’. Untung kata ‘maseke’ itu satu dari sedikit kata Korea yang saya tahu, maksudnya ‘masker’, harus pakai masker di kendaraan umum.

Gamcheon kadang disebut ‘Santorini-nya Korea’ atau ‘Machu Pichu-nya Busan’. Isinya rumah yang dicat warna warni. Dulunya daerah ini dihuni pengungsi-pengungsi perang Korea, kemudian di tahun 2009 direnovasi oleh pemerintah. Sekarang di tempat ini banyak café-café yang cute, tempat-tempat buat foto-foto, toko souvenir dll.

Waktu turun bis, pemandangannya seperti ini :

Aaaw… Gamcheon Village!

Terus kita ke jalan di sebelahnya, yang merupakan jalan utama Gamcheon Village. Di ujung jalan ada toko kaos kaki. Lucu-lucu, semua harganya KRW 1,500

Toko kaos kaki.

Ada juga tourist information center, di situ bisa beli peta KRW 2,000. Di peta tersebut ada tempat untuk cap. Kita bisa keliling Gamcheon dan cari cap untuk isi peta. Ada 12 cap totalnya, kalau sudah lengkap 12 cap bisa dapat hadiah 2 postcard. Tapi kami tidak beli petanya, waktu itu penuh banget information centernya… banyak turis berbis-bis. Langsung jalan saja.

Jalan utama di Gamcheon Village.

Sepanjang jalan banyak toko souvenir dan makanan

Ini berbagai macam teh dari bunga. Cantik-cantik ya.

Tas-tas ini dari payung pantai yang didaur ulang. Kreatif…

Eh, ada café yang katanya dikunjungi Pak Jokowi. Masuk deh ke situ, pesan minuman dingin (padahal udara dingin). Di Rooftop Café ini bisa duduk di lantai 3-nya yang berpemandangan. Beli minumnya dulu di lantai 1 kemudian bawa sendiri ke lantai 3. Tangganya curam bener, tapi pemandangannya bagus…

Honey lemon tea dan cafe latte, masing-masing KRW 4,500.

Tempat foto-foto…

Jungkook oppa dan Jimin oppa

Ini tempat foto bersama Little Prince. Antriannya lumayan panjang.

Face of Gamcheon.

Temple di akhir jalan.

Pulang ke daerah Nampo kami naik minibis nomor 1-1 lagi. Sebelum naik pakai maseke dulu.

Di Nampo ini ada Lotte Mart cabang Gwangbok. Kalau naik metro bisa turun di stasiun Nampo exit 10. Mau makan siang ah. Pilihannya macam-macam.

Toppoki dan gorengan

Sushi

Salad

Pho

Bisa pesan di mesin juga

Akhirnya yang dipesan ini :

Sup tauge pakai abalone, kerang tahu dan udang (KRW 9,500). Enaaak. Apalagi kalau cuaca dingin. Rasa supnya gurih tapi rasanya gak terlalu kuat (gak pakai MSG kali ya…)

Suami saya pilih ini : deulgae kalguksu, mie pakai kuah wijen (KRW 9,000). Kelihatannya kental ya kuahnya, tapi rasa wijennya gak pekat.

Ada bakery juga di basement Lotte yang penuh orang, antrian bayarnya panjang… kuenya enak-enak, nama bakerynya OPS.

Bikin ngiler kan kue-kuenya….

Mampir dulu di supermarketnya. Ada buah melon yang cuma saya lihat di Korea…. dagingnya putih, berair (gak garing) dan manis.

Melon Korea

Di lantai 13 Lotte Gwangbok ini ada observation deck. Nah, buat yang mau melihat Busan dari atas tapi gak mau bayar untuk naik ke Busan tower bisa ke sini, gratis. Tapi kayaknya gak banyak yang tau. Cuma ada 3 turis waktu kami ke sana.

Lantai 13 Lotte

Mumpung masih sore kami ke Seomyeon, naik metro. Seomyeon ini tempat yang banyak resto, café dan toko-toko.

Tangga stasiun Seomyeon… di anak tangganya tertulis berapa kalori yang kita bakar mendaki tangga tersebut

Jalanan di Seomyeon, banyak restoran.

Cafe street. Sepanjang jalan banyak cafe, tapi kurang happening malam itu. Sepi.

Buat cemilan beli sotteok-sotteok…sate sosis dan tteok (rice cake).

Ini gambar sotteok-sotteok di mobilnya

Ini yang didapat. Hahaha.

Main street Seomyeon

Di Seomyeon mampir ke Artbox, toko yang jual barang yang lucu-lucu desainnya, kebanyakan alat tulis, sticker atau barang-barang buat hadiah gitu…

Tuh, lucu kan…

Setelah itu kami pulang deh, naik metro dari stasiun Seomyeon ke stasiun Nampo. Malam ini gak nyasar 😊

One thought on “Korea Trip (Day 2)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: