Kankachos!

Saat road trip di Peru tahun 2019 lalu, dalam perjalanan dari Cusco ke Puno, kami melewati suatu kota dengan tulisan-tulisan ‘Kankachos’ di kanan kiri. Kalau dari gambar-gambarnya kelihatannya makanan….

Di Peru satu kota biasanya terkenal untuk 1 jenis makanan. Jadi kalau pindah kota, ganti pula jenis makanan yang ada di papan-papan sepanjang jalan.

Nah, karena penasaran mengenai kankachos ini (dan tidak ada wifi untuk google apa itu kankachos) maka berhentilah kami di salah satu tempat kankachos.

Di dalam yang berjualan seperti ini. Misterius sekali kan? Tidak bisa lihat apa yang dijual, bahkan mengintip apa yang di dalam buntalan pun gak bisa. Dengan bahasa Spanyol seadanya kita bilang ‘Dos kankachos!’ (maksudnya ‘Dua kankachos’). Si ibu tanya sesuatu dalam bahasa Spanyol, kita bilang dalam bahasa Inggris bahwa kita gak bisa bahasa Spanyol, pokoknya mau ‘Dos kankachos’. Dia coba ajak bicara bahasa Spanyol lagi. Setelah beberapa saat kedua belah pihak menyerah untuk komunikasi. Hahaha…

Akhirnya kita duduk di salah satu meja menunggu kankachos ini. Dan beginilah rupanya kankachos :

Ternyata kankachos itu daging domba yang dipanggang. Empuk dan enaaaak! Asinnya pas. Dimakan dengan kentang dan talas (yang warna putih itu talas yang sudah dikupas), diberi saus cabe (aji). Meskipun ada pisau dan garpu, tapi paling enak dipegang pakai tangan supaya bisa dimakan sampai tulang-tulangnya bersih. Penyimpanan kankachos memang sengaja di dalam panci yang dibuntal kain, supaya tetap hangat. Kami lihat di restoran beberapa ratus meter dari situ begitu juga pembungkusnya.

Dan saking enaknya, begitu habis kita langsung berpandang-pandangan ‘Tambah lagi yuk?’. Jadi kita teriak lagi ‘Dos kankachos!’