Waktu saya cari-cari informasi mengenai apa yang bisa dilakukan di Seoul sebelum berangkat ke Korea, kebanyakan informasinya tentang istana, hanok village, Seoul tower…..ternyata ada satu tempat lagi yang recommended untuk dikunjungi, terutama untuk pencinta seafood : Oido! Saya tahu tentang Oido waktu saya ketemu teman Korea saya di Seoul dan dia tiba-tiba bilang ‘Kalau mau makan seafood, ke Oido saja. Gampang, tinggal naik subway’. Wah, boleh juga dicoba.
Besoknya saya dan kakak saya langsung berangkat ke sana. Naik subway Line 4 sampai di stasiun terakhir kemudian naik bis no 30-2. Bayar bis bisa pakai T-Money.

Rutenya seperti di peta ini (Ha!!)

Dan ini…
Intinya, turunlah dari bis setelah kelihatan pantai atau mercu suar merah. Kita salah turun, sebelum bis belok ke arah pantai kita sudah turun dari bis karena curiga….kenapa sudah lama di dalam bis tidak ada tanda-tanda laut, jangan-jangan sudah terlewat pantainya. Yang lucu, ada 4 turis ikut turun juga dari bis begitu lihat kita turun. Jadilah ada 6 orang kesasar. Karena menunggu bis berikutnya lama, kita jalan kaki. Untung cuaca tidak panas. Kira-kira 15 menit jalan, sudah kelihatan pantai.

Hello pantai Oido!!

Hello mercu suar merah….

…dan camar!!

Di dekat mercu suar banyak ahjumma (auntie) berjualan seafood. Cuma bingung juga, setelah beli seafood, terus makannya di mana? Ternyata setelah pulang dan lihat foto, kita baru sadar bahwa di belakang setiap kios ada tempat untuk makan. Biasanya seafood yang dibeli langsung dipotong-potong seperti sashimi.

Di belakang setiap kios ada tempat duduk untuk makan

Whelk (keong laut?)

Macam-macam whelk….yang tengah mirip batu

Nah, gurita ini yang biasanya untuk sanakji… gurita yang dipotong hidup-hidup sehingga tentakelnya masih gerak-gerak di piring

Whelk dan ikan sebelah
Di jalanan seberang mercu suar, banyak restoran seafood. Di depan restoran-restoran berjajar akuarium isi seafood hidup, tinggal dipilih


Sea squirt di akuarium di depan restoran. Bisa diiris-iris mentah, dicocol sambal….nyam.

Kita pilih restoran besar yang di pojokan sebelah kiri dan minta duduk di lantai 2, supaya ada pemandangan laut. Untuk pesan seafood kita tunjuk gambar di poster di tembok (karena ahjussi / uncle yang jaga gak bisa bahasa Inggris). Sebetulnya, maksudnya mau pesan kerang di-grill, tapi yang datang udang dipanggang di atas garam. Ah, gak apa apa, karena udangnya fresh sekali dan besar-besar, dan saya memang sudah lama pingin coba udang yang dipanggang di atas garam ini. Nama Korea makanan ini saeu sogeum gui (salt-roasted shrimp). Udang-udang ini dipanggang di setumpuk garam kasar di wajan. Hasilnya udang yang manis dan masih juicy…. Garamnya saya cemilin juga, enak sih.

Udangnya datang di wajan seperti ini

Tuh, banyak kan?

Ini udangnya setelah matang!!

Karena katanya mie kerang (bajirak kalguksu) di Oido juga enak, jadi kami pesan satu. Ternyata…..porsinya besar banget. Mangkoknya saja seperti baskom untuk cuci muka…. (tapi habis juga…)

Restoran ini juga tidak pelit banchan. Banchannya banyak dan enak-enak. Salah satu yang enak (sekali) makaroni panggang dengan keju. Walah….
Di meja di depan kita, ada beberapa bapak dengan baju kantor. Mungkin team lunch. Mereka pesan kerang-kerang di-grill banyak. Di meja belakang ibu-ibu pesan macam-macam seafood. Sambil makan, sambil ngobrol. Kelihatannya menikmati hidup sekali….

Makan siang di Oido itu menjadi makan siang terpanjang selama liburan di Seoul, karena makanannya banyak banget. Setelah selesai, kita jalan-jalan sebentar di kota Oido, sambil menurunkan makanan di perut…

Kemudian naik bis ke stasiun subway
Bye bye, Oido. Sampai ketemu lagi!